[Book Review] Mindfulness in Eight Weeks


review book mindfulness in eight weeks


Stress, cemas dan depresi adalah hal yang sering kita dengar pada akhir-akhir ini. Salahsatu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan mindfulness. Mindfulness merupakan suatu metode yang sangat populer untuk mengurangi cemas, stress bahkan depresi. Selain itu, mindfulness juga dapat membantu seseorang untuk merasa hidup lebih sepenuhnya. Michael Chaskalson adalah seorang instruktur ahli dalam melatih mindfulness dan memiliki pengalaman mengajar bagaimana cara untuk menjadi ahli dalam hal tersebut. Dalam bukunya yang berjudul "Mindfulness in Eight Weeks", Michael Chaskalson menjelaskan bagaimana cara belajar dan berlatih mindfulness dalam delapan minggu. Dalam buku ini dijelaskan mengenai mindfulness dan bagaimana cara berlatihnya serta manfaat dari latihan tersebut. 


Identitas Buku 


Judul Buku: Mindfulness in Eight Weeks
Pengarang: Michael Chaskalson 
Penerbit: Harper Thorsons 
Tahun Terbit: 2014
Jumlah Halaman: 288


book mindfulness in eight weeks


Mengenal Mindfulness 


Mindfulness berbeda dengan meditasi. Meditasi, secara khususnya "meditasi mindfulness" adalah suatu metode praktis yang di maksudkan untuk menjadi seseorang mindfulness yang ahli. Sedangkan mindfulness memiliki pengertian sebagai berikut:
"Mindfulness adalah suatu kualitas kesadaran yang berasal dari memperhatikan diri sendiri, orang lain dan dunia disekitar kita dengan cara tertentu. Kesadaran tersebut muncul dengan memperhatikan tujuan, keadaan saat ini, dan tidak menghakimi"

 

 Ada beberapa aspek dalam mindfulness:

1. Mindfulness melibatkan fokus pada tujuan


Ketika kita melakukan sesuatu hal secara otomatis, terkadang fokus kita tidak terhadap apa yang sedang kita lakukan. Sebagai contoh kita sedang membaca buku, namun pikiran kita terdistraksi terhadap hal-hal lain seperti pekerjaan rumah, masalah kantor ataupun pengalaman masa lalu yang tiba-tiba datang. Hal ini tidak lah salah karena pikiran kita memang bekerja seperti itu. Namun ketika kita bisa lebih mindful dengan apa yang kita lakukan, kita akan lebih memperhatikan apa yang sedang kita kerjakan saat ini sehingga bisa menanggulangi hal-hal diluar dari apa yang kita kerjakan. Hal inilah yang disebut dengan fokus pada tujuan. 

2. Mindfulness melibatkan fokus pada keadaan saat ini


Ketika bayangan masa lalu ataupun masa depan datang, terkadang ada penyesalan atas apa yang telah terjadi di masa lalu dan ada kekhawatiran dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Ketika timbul rasa penyesalan masa lalu, biasanya pikiran kita tidak tenang. Begitupun ketika kita terlalu cemas akan masa depan, kita menjadi takut terhadap hal-hal yang akan terjadi. Ketika pikiran kita selalu memikirkan masa lalu ataupun masa depan, secara tidak sadar kita tidak ada pada saat ini. Ketika kita mindful fokus dan perhatian kita berada pada saat ini, disini dan pada waktu ini.  

3. Mindfulness tidak meghakimi 


Ketika suatu hal terjadi tidak sesuai dengan kehendak kita, terkadang kita tidak bisa menerima hal tersebut. Kita lebih banyak mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi dari pada mencari solusi terhadap masalah tersebut. Begitupun ketika kita mengalami kegagalan kita biasanya berfikir bahwa kita tidak cukup baik dan kita tidak pantas. Padahal tidak semua hal cukup baik. Padahal entah bagaimanapun, terkadang apa yang terjadi bekerja tidak sebagaimana mestinya, dimana itu diluar kontrol kita. Ketika kita mindful, kita akan membiarkan diri kita menjadi diri kita sendiri dan membiarkan orang lain untuk menjadi dirinya sendiri. Kita akan menjadi lebih tenang dalam menjalani hidup ketika kita menerima diri kita sendiri, menerima orang lain dan menerima lingkungan kita. 


Manfaat Berlatih Mindfulness 


  • Menurut beberapa laporan, orang yang mindful biasanya kecil kemungkinan untuk mengalami distres psikologi, seperti depresi dan kecemasan. 
  • Mereka akan lebih memiliki kesadaran, pemahaman, dan penerimaan emosi yang lebih besar dan akan pulih lebih cepat ketika menghadapi suasana hati yang buruk. 
  • Mereka jarang memiliki pemikiran negatif dan lebih mudah melepaskannya ketika pikiran tersebut muncul. 
  • Mereka memiliki self-esteem yang tinggi dan lebih stabil sehingga tidak bergantung pada faktor eksternal. 
  • Mereka memiliki kepuasaan dalam suatu hubungan, lebih baik dalam berkomunikasi, dan lebih jarang memiliki konflik ataupun pikiran negatif terhadap pasangannya. 
  • Mindfulness sangat berhubungann dengan kecerdasan emosi, dimana sering dihubungkan dengan kemampuan bersosialisasi yang baik, kemampuan untuk bekerjasama dan kemampuan untuk melihat perspektif orang lain. 
  • Orang yang mindful akan kecil kemungkinan untuk bereaksi defensif atau agresif ketika menghadi ancaman. 
  • Menjadi lebih mindful berkaitan dengan kesuksesan yang lebih tinggi dalam hal akademik maupun pengembangan pribadi. 
  • Berdasarkan penelitian menganai Neuroscience, berlatih mindfulness dapat meningkatkan kapasitas kerja memori, dimana memori kerja ini adalah memegang peran sebagai informasi di dalam pikiran untuk melakukan tugas yang akan berhibungan dengan performance seseorang. 


Berlatih Mindfulness dalam Delapan Minggu


Dalam buku Mindfulness in Eightweeks dijelakan secara detail dan praktis bagaimana cara untuk berlatih mindfulness selama delapan minggu. Pembaca dapat dengan mudah mengikuti instruksi yang ada pada buku ini, karena tiap bab akan dijelakan langkah-langkah yang dapat dilakukan setiap minggunya untuk berlatih mindfulness. 

Sebagai contoh, di minggu pertama, fokus latihan adalah mengenai automatic pilot. Latihan ini adalah pengenalan mengenai mindfulness dengan menggunakan medium sebutir kismis. Kita akan diinstruksikan untuk mengambil sebutir kismis dan mencari tempat yang cukup tenang dimana kita bisa duduk selama 10-15 menit. Latihan ini dilakukan dengan menggenggam, menatap, menyentuh, melihat dan menciup, merasakan, mengunyah dan menelan sebutir kismis. Tujuan dari latihan ini adalah untuk merasakan pengalaman ketika kita mampu fokus terhadap apa yang kita lakukan. Ketika kita menyadari pikiran, perasaan, sensasi dan impuls dari waktu ke waktu akan membantu kita untuk membuka kebebasan. 

Di minggu kedua adalah latihan mengenai mindfulness pernafasan. Latihan kali ini dilakukan dengan meditasi duduk. Kita akan diarahkan untuk mencari postur tubuh yang paling nyaman saat duduk. Meditasi ini bisa dilakukan dengan bantuan kursi ataupun kita bisa langsung duduk di lantai. Tutup mata atau biarkan tatapan jatuh sekitar 4 sampai 5 kaki didepan kita. Ambil waktu dimana kita bisa mengingat tujuan kita, rasakan sensasi dari pernafasan kita selama kurang lebih 10 menit. Latihan ini bertujuan untuk melatih tujuan atau maksud kita sehingga kita bisa memfokuskan perhatian kita dari waktu ke waktu. 

week 2 mindfulness practice


Pada minggu ketiga adalah latihan mengenai mindfulness pada gerakan tubuh. Tubuh memiliki peranan yang besar dalam hidup kita. Bahkan perubahan kecil saja bisa berdampak signifikan pada perasana kita dan bagaimana cara kita berfikir. Apa yang terjadi pada tubuh dapat memberikan efek terhadap pikiran kita dan kabar baiknya jika kita merubah hubungan kita dengan tubuh kita maka hal tersebut bisa merubah cara berfikir kita. Kita bisa melakukan hal kecil dengan melakukan peregangan, seperti memutar tangan ke pinggang, mengangkat tangan keatas kepala, merentangkan tangan, menekuk tangan ke samping dan sebagainya. 


week 3 mindfulness practice


Pada minggu seterusnya latihan akan menggunakan kombinasi dari ketiga latihan diatas dengan tempat dan tujuan yang berbeda-beda. Ada dua cara berlatih mindfulness secara garis besar, yaitu latihan formal dan latihan non-formal. Latihan formal seperti meditasi duduk, menggerakkan tubuh, yoga dan sebagainya. Sedangkan latihan non-formal seperti berlatih untuk lebih mindful ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, berjalan, mencuci piring, menggosok gigi dan sebagainya.

Latihan-latihan yang diberikan pada buku ini adalah gabungan unik dari dua pendekatan yang cukup populer, yaitu Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) serta Mindfulness Based Cognitive Theraphy (MBCT). MBSR biasanya digunakan untuk tujuan mengurasi stress dan rasa sakit, sedangkan MBCT biasanya digunakan untuk mengatasi kecemasan dan depresi. 


Demikian mengenai review buku mindfulness dari Michael Chaskalson. Buku ini cukup simple dan sangat disarankan bagi yang ingin berlatih mindfulness untuk mendetoksifikasi, menghilangkan stres dan menata pikiran :)
Nuryanti Dewi Jayanti
Hi, welcome to my blog! I'm Nur, this is my personal blog about lifestyle. I hope you enjoy to read my post :)

Related Posts

3 comments

  1. Mindfulness.. susah kali menerapkan ini ka.
    Pikiranku memang selalu terbang kemana2 padahal lagi ngerjain sesuatu.
    Kyaknya butuh bgt buku ini

    ReplyDelete
  2. Waaah...lanjutan dari tulisan sebelumnya yang menggugah rasa bunda nih.
    Ternyata ada bukunya tho...
    Alhamdulillah, coba cari ahh

    ReplyDelete

Post a Comment